SEJARAH
Departemen Fisika bernama Jurusan Fisika
di bawah Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Pengetahuan Alam (FIPPA) yang
didirikan pada tanggal 17 Agustus 1963 di Makassar bersama dengan 3
jurusan lainnya yaitu: Matematika, Kimia dan Biologi. Pada awalnya,
Jurusan Fisika dengan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang
sangat terbatas sehingga jurusan Fisika hanya mampu meluluskan
mahasiswanya sampai jenjang pendidikan Sarjana Muda. Selanjutnya,
menyelesaikan pendidikan Sarjana di UGM Yogyakarta atau ITB Bandung dan
kembali ke Unhas untuk mengabdikan dirinya sebagai dosen. Kondisi ini
berlangsung sampai dengan tahun 1980-an. Penambahan fasilitas dan
perkembangan SDM serta kerja sama dengan beberapa instansi terkait baik
negeri maupun swasta maka pada tahun 1983 jurusan Fisika sudah mampu
menghasilkan Sarjana Fisika yang pertama (Drs. Piter Rampisela).
Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Achmad
Amiruddin sebagai Rektor Unhas, FIPPA termasuk Jurusan Fisika bergabung
dengan Fakultas Teknik dengan nama Fakultas Sains dan Teknologi. Pada
tahun 1979, jurusan Fisika membina peminatan Geologi yang selanjutnya
menjadi jurusan Geologi dan bergabung dengan Fakultas Teknik ketika pada
tahun 1983 Fakultas Sains dan Teknologi berpisah kembali dengan nama
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas
Teknik.
Tahun 1983 melalui SK Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 0174/0/1983, Program Studi Fisika FMIPA Unhas resmi
berdiri sebagai bagian dari Jurusan Fisika.
Dengan semakin bertambahnya SDM yang
dimiliki, pada tahun 1987 Jurusan Fisika mengembangkan diri dengan
membentuk beberapa Laboratorium sebagai tempat pengembangan bidang ilmu,
yaitu: Laboratorium Fisika Teori, Laboratorium Fisika Material dan
Energi, Laboratorium Elektronika, Laboratorium Fisika Optik dan Laser,
Laboratorium Geofisika, Workshop.
Seiring dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, pada tahun 1992 secara internal dibentuk
peminatan Geofisika dan laboratorium yang ada, direvisi menjadi:
Laboratorium Fisika Teori dan Komputasi, Laboratorium Fisika Material
dan Energi, Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Laboratorium
Fisika Optik dan Spektroskopi, Laboratorium Geofisika, Workshop.
Pada tahun 1994 Peminatan Geofisika
resmi menjadi Program Studi Geofisika berdasarkan SK Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi DEPDIKBUD No. 1637/D2/1994 tertanggal 2 Juni 1994
sehingga secara resmi Jurusan Fisika membawahi 2 Program Studi, yaitu:
Program Studi Fisika dan Program Studi Geofisika serta Peminatan
Konsentrasi Fisika Medik yang resmi dibuka pada tahun 2006 sesuai SK
Rektor No. 1414/J04/0/2006 tentang Pembukaan Peminatan Konsentrasi
Fisika Medik.
LAB
- Laboratorium Fisika Dasar dengan luas 980 m2
- Laboratorium Fisika Teori dan Komputasi dengan luas 48 m2
- Laboratorium Elektronika dan Sistem
PROGRAM STUDI
VISI
"Menjadikan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai
pusat pengembangan pendidikan tinggi Sains Alamiah Dasar dengan dukungan
matematika yang dapat menopang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni untuk kesejahteraan manusia"
MISI
- Melaksanakan pendidikan sains alamiah
dasar dengan dukungan matematika yang berlandaskan pada keimanan dan
ketaqwaan untuk kemaslahatan manusia dan pelestarian lingkungan.
- Melaksanakan pendidikan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kapasitas, karakter dan kompetensi
ilmu, intelektualitas serta pembelajar yang adaptif dan kreatif.
- Melaksanakan penelitian sains alamiah
dasar dengan dukungan matematika dan menerapkan hasilnya melalui
pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya secara
berkesinambungan serta Kelestarian lingkungan.
Tujuan
- Terselenggarakannya pendidikan dan pengembangan sains alamiah dan
matematika yang berdaya saing tinggi untuk mewujudkan budaya ilmiah yang
menjunjung tinggi nilai moral, kebenaran, dan objektifitas, serta
tanggap terhadap dinamika perubahan.
- Terlaksananya dan termanfaatkannya penelitian sains alamiah
berkualitas dan matematika terkait pemanfaatan sumber daya sesuai konsep
benua maritim untuk pengembangan ipteks dalam pembangunan regional,
nasional dan global untuk kesejahteraan manusia dan pelestarian
lingkungan.
- Terbangunnya kapasitas dan karakter peserta didik sehingga memiliki
ketrampilan (soft skill) dan kemampuan menggunakan ICT (hard skill)
sehingga dapat berperan secara aktif dalam pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang hakiki.
- Membaiknya kualitas kegiatan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat melalui berbagai model kerjasama baik dengan
sektor formal maupun non formal, di dalam maupun di luar negeri.
- Terbangunnya tatalaksana organisasi dan manajemen yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan tridharma melalui sistem Penjaminan Mutu
(Quality Assurance).